4 Teknik – Teknik Dasar Dalam Seni Bela Diri Taekwondo – Teknik dasar taekwondo menarik untuk dikulik. Sebab, teknik dasar taekwondo wajib dikuasai oleh taekwondoin. Bela diri asal negeri Ginseng itu sendiri di kenal cukup populer di Indonesia. Makna dari kata ‘Tae’ ialah menghancurkan dengan kaki. Kata ‘Kwon’ memiliki makna tinju, seni atau berjalan. Teknik dasar taekwondo sebenarnya cukup banyak. aat berlatih taekwond, seluruh sistem mulai dari pukulan, serta pertahanan dengan tangan pun dilakukan. Meskipun begitu, secara umum sebenarnya tidak berfokus pada pergulatan semata.
4 Teknik – Teknik Dasar Dalam Seni Bela Diri Taekwondo
Dalam bahasa Korea, “tae” berarti memukul atau menghancurkan dengan kaki, “kwon” berarti memukul atau menghancurkan dengan kepala tangan, dan “do” berarti jalan. Taekwondo di ketahui karena fokus gerakannya pada tendangan tinggi dan teknik tangan yang cepat. Hal tersebutlah yang membedakannya dengan seni bela diri populer lain, seperti karate.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga Seni Bela Diri yang Populer
Seorang atlet atau siswa taekwondo biasanya memakai seragam (dobok), yang berwarna hitam atau putih dengan ikat pinggang (dhee). Setidaknya ada tiga gaya utama dobok, dengan perbedaan yang paling jelas terlihat pada pakaian, yaitu:
- Pakaian luar dengan belahan depan yang menyerupai pakaian tradisional Korea Selatan.
- Pakaian dengan leher V-neck (tanpa belahan) yang biasanya dikenakan oleh atlet taekwondo dunia.
- Pakaian tertutup vertikal (tanpa belahan).
Tingkatan Sabuk dalam Bela Diri Taekwondo
Dalam seni bela diri taekwondo, ada 10 level tingkat kemampuan walaupun hanya 5 sabuk warna. Warna sabuk menunjukkan tingkat keahlian seorang atlet.
- Biru. Melambangkan pohon yang tumbuh dengan cepat, hingga membentang ke arah langit. Penguasaan keterampilan taekwondo atlet mengalami kemajuan.
- Merah. Melambangkan bahaya. Ini adalah tahap yang baik untuk atlet, yang diperingatkan untuk melakukan kontrol dan lawan. Keterampilan atlet menjadi hebat, tapi mereka membutuhkan disiplin mental. Level ini membutuhkan persiapan mental yang signifikan.
- Hitam. Melambangkan bahwa pohon telah matang dan atlet telah mengembangkan kemahiran mendalam tentang taekwondo. Sabuk ini adalah tahapan tertinggi dari olahraga taekwondo.
- Putih. Warna putih melambangkan kepolosan. Ini adalah sabuk untuk pemula yang belum memiliki kemampuan taekwondo sama sekali. Tidak ada tes yang diperlukan untuk mendapatkan sabuk ini, karena ini adalah awal mula belajar taekwondo dimulai.
- Kuning. Melambangkan tanah dari mana pohon akan bertunas. Pada tahap ini pelajar mempelajari keterampilan dasar-dasar taekwondo. Setidaknya diperlukan empat bulan untuk mempelajari pola taekwondo sebelum beralih ke sabuk berikutnya.
- Hijau. Melambangkan pohon tumbuh dan terus tumbuh. Keterampilan atlet pada tahap ini mulai berkembang lebih pesat, meskipun masih banyak yang harus dipelajari.
Teknik yang Di Pakai Dalam Taekwondo
– Teknik tangkisan (makki)
Teknik tangkisan termasuk teknik dasar yang ada pada setiap jenis bela diri. Tangkisan dalam taekwondo disebut dengan makki. Berikut jenis teknik tangkisannya:
- Ans makki, tangkisan tengah bagian luar.
- Elgo makki, tangkisan bagian kepala.
- Bakkat makki, yaitu tangkisan dari bagian dalam hingga bagian luar yang mengarah ke tengah.
- Are makki, tangkisan bawah untuk menangkis tendangan lawan.
– Teknik pukulan (jireugi)
Terdapat banyak jenis gerakan pukulan dalam taekwondo, yaitu:
- Momtong jireugi, yaitu pukulan ke tengah.
- Dolryeo jireugi, yaitu pukulan yang mengait.
- Pyojeok jireugi, pukulan yang mengarah pada sasaran.
- Yeop jireugi, yaitu pukulan ke samping.
- Chi jireugi, yaitu pukulan ke atas.
- Are jireugi, yaitu pukulan ke bawah.
– Kuda-kuda
Peran kuda-kuda yaitu menjadi dasar untuk menyerang atau mempertahankan diri. Teknik kuda-kuda yang sempurna adalah kunci keseimbangan tubuh dan pertahanan. Berikut ini beberapa jenis teknik kuda-kuda dalam taekwondo:
- Dwit koobi: kuda-kuda yang dilakukan dengan membuka kaki, kaki belakang harus ke arah samping, dan kaki depan lurus ke depan.
- Joochoom seogi: kuda-kuda di mana kaki harus sejajar dengan sisi dan ujung kaki yang lurus. Kemudian tekuk kaki hingga betis dan lutut.
- Boem seogi: kuda-kuda dengan sikap kaki depan berada di belakang dengan posisi melangkah. Lalu kaki belakang ditekuk, supaya tumpuan berat badan ada pada kaki. Kemudian tetaplah menekuk kaki depan ke arah depan, pastikan ujung jari kaki menyentuh lantai.
- Ap koobi: yaitu kuda-kuda yang langkahnya panjang.
- Ap seogi: yaitu kuda-kuda langkah pendek, cara melakukannya dengan memastikan jari-jari kaki menghadap ke posisi yang sama dengan kaki.
- Moa seogi: dilakukan dengan merapatkan kaki secara tegak lurus dengan tubuh dah menghadap ke depan secara luruh.
– Teknik tendangan (chagi)
Dalam olahraga taekwondo, tendangan ialah gerakan utama dari seni bela diri ini. Untuk menjadi master taekwondo, maka harus menguasai berbagai teknik tendangan. Berikut ini jenis teknik tendang dalam taekwondo:
- Yeop chagi, yaitu teknik menendang ke samping.
- Twie ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan sambil melompat.
- Dwi chagi, yaitu teknik menendang ke belakang.
- Ap chagi, yaitu teknik menendang ke depan.